Wednesday, June 13, 2012

JANGAN BERHENTI DI JALAN



Tahun 1986, di New York diadakan lomba maraton internasional yang diikuti oleh ribuan pelari dari seluruh dunia. Jutaan orang dari seluruh dunia ikut menonton acara tersebut melalui puluhan televisi yang menyiarkan secara langsung. Ada satu orang yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Willen. Bob adalah seorang veteran perang Amerika dan dia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang di Vietnam. Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badan ke depan.

Saat perlombaan dimulai para pelari berlari secepat mungkin ke garis finis. Wajah-wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat. Para penonton tak henti-hentinya bertepuk tangan untuk terus mendukung para pelari tersebut. Saat 10 kilometer telah berlalu di sini mulai tampak siapa yang benar-benar mempersiapkan diri dengan baik dan siapa yang hanya sekedar ikut untuk meramaikan. Beberapa peserta yang tampak kelelahan memutuskan untuk berhenti dan naik ke bus panitia. Sementara itu, hampir seluruh peserta telah berada di kilometer ke-5 hinggak ke-10. Bob Willen yang berada di urutan paling belakang baru saja menyelesaikan kilometernya yang pertama. Bob berhenti sejenak, membuka kedua sarung tangannya yang sudah koyak, menggantinya dengan yang baru dan kemudian kembali berlari dengan melempar-lemparkan tubuhnya ke depan dengan kedua tangannya.

Thursday, June 7, 2012

KESABARAN RASULULLAH KETIKA DILUDAHI


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Bukan hanya sekali saja Nabi dihina. Bahkan ada seorang wanita tua yang berani mencerca Nabi. Setiap kali Nabi melintas muka rumahnya, kala itu pula si wanita meludahkan air liurnya, “cuh, cuh , cuh.” Peristiwa itu berulangkali terjadi, bahkan hampir setiap hari.

Suatu kali, ketika Nabi lewat di depan rumahnya, si wanita tadi tak lagi meludahinya. Bahkan, batang hidungnya saja tak kelihatan pula. Nabi pun menjadi “kangen” akan air ludah si wanita tadi. Karena penasaran, Nabi lantas bertanya kepada seseorang, “Wahai Fulan, tahukah engkau, dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat selalu meludahiku?”

Wednesday, June 6, 2012

JERUK BUSUK RASA MANIS

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Suatu hari, ketika saya sedang menjenguk salah satu saudara yang tengah dirawat di rumah sakit, terdengar suara makian keras dari pasien sebelah, “Bawa jeruk kok busuk, mau ngeracunin saya? biar saya cepat mati?”

Suara marah itu berasal dari lelaki tua yang kedatangan salah satu keluarganya dengan membawa jeruk. Boleh jadi benar, bahwa beberapa jeruk dalam jinjingan itu busuk atau masam. Meski tidak semua jeruk yang dibawanya itu busuk dan sangat kebetulan yang terambil pertama oleh si pasien yang busuk. Dan tanpa bertanya lagi, marahlah ia kepada si pembawa jeruk.

Tuesday, June 5, 2012

Foto 4 x 6 DI SAKU BAJUMU NAK...


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Seperti hari-hari kemarin,Tetap saja ada perasaan sedih yang menghantui relung hati Hamzah. Ayah berumur 29 tahun itu terlihat sering murung. Sedihnya Hamzah, bukan karena persoalan besar, bukan juga permasalahan ekonomi keluarga. Namun, kesedihannya karena satu pertanyaan yang dilontarkan pemateri ketika mengikuti acara Smart Parenting. ”Bagaimana caranya untuk mengetahui kalo anak berumur 1-5 tahun menyayangi orang tuannya?”  Ya, pertanyaan itulah yang manjadi beban pikiran dirinya saat ini. Meskipun juga Hamzah mengakui kalo dirinya bukanlah ayah yang baik. Marah adalah hal yang wajar terjadi. Namun, marah ketika terlihat oleh anak berusia 2 tahun adalah perkara yang berbahaya untuk perkembangan emosionalnya. Dan Hamzah mengakui hal itu. Mulai hari itu ia bertekad untuk menjadi ayah yang lebih baik lagi untuk anaknya.

Monday, June 4, 2012

SUATU MALAM PENUH HIKMAH


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Suatu malam sehabis Isya, tampak seorang Wanita berumur 45 tahun dengan mata teduh dan tawa renyah sedang duduk di teras belakang sebuah rumah. Duduk menghadap kolam ikan. Di dinding sebelah kiri, duduk gadis berumur 20-an, yang wajahnya masih tersisa sedikit lelah karena pulang bekerja. Si Gadis memanggil Sang Wanita, Mbak Ustadzah. Karena demikianlah adanya. Sang Wanita itu memang seorang Ustadzah. Dan semasa kecil gadis itu belajar mengaji padanya hingga berusia 15 tahun. Sampai kemudian Sang Ustadzah harus menikah.

Keduanya membicarakan cerita dan kejadian sehari-hari. Dengan tema yang sangat ringan, mengalir, tapi membawa banyak hikmah yang luar biasa untuk Si Gadis.

Sunday, June 3, 2012

AYAHKU MELIHAT DARI ATAS


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Ada cerita mengenai seorang anak laki-laki yang secara rutin mengikuti latihan sepak bola di sekolahnya. Oleh karena kemampuan bermainnya belum memadai, selama ini dia belum pernah diikutsertakan dalam pertandingan. Sementara berlatih anak ini selalu ditemani oleh ayahnya yang duduk di pojok lapangan.

Pertandingan besar segera dimulai dan berlangsung selama empat hari. Anak laki-laki ini tidak muncul untuk latihan selama perempat dan semi final. Dia muncul pas saat final dan menghampiri pelatihnya serta berkata, “Pelatih, selama ini saya hanya latihan dan tidak pernah diizinkan untuk bertanding. Tetapi hari ini saya mohon dapat ikut serta untuk bertanding.” Pelatihnya lalu menjawab, “Maaf, saya tidak dapat mengizinkan kamu bermain di pertandingan final ini. Masih banyak yang lebih baik dari kamu. Dan kita harus menjaga reputasi klub ini.” Anak laki-laki ini kembali memohon dengan berkata, “Saya tidak akan mengecewakan Bapak, saya akan bermain sebaik mungkin. Mohon beri saya kesempatan sekali ini saja.” Dengan terpaksa sang pelatih akhirnya memberi kesempatan.

Thursday, May 31, 2012

KISAH SEORANG PENGENDARA KUDA

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Bertahun-tahun yang lalu, ada kisah mengenai seorang pengendara kuda yang kebetulan melintasi daerah dimana ada beberapa orang prajurit yang sedang kesulitan untuk memindahkan batang kayu yang sangat besar dan berat. Di dekat mereka berdiri seorang kopral yang hanya melihat usaha para prajuritnya yang berupaya keras.

Pengendara kuda itu lalu bertanya, "Mengapa Anda tidak ikut membantu?" Kopral itu hanya menjawab, "Apakah Anda tidak tahu bahwa saya adalah seorang kopral dan saya yang memberi perintah?". Dengan amat sangat sopan pengendara kuda itu lalu menjawab, "Maafkan saya, tuan kopral, saya tidak tahu..." Lalu segera pengendara kuda itu turun dari kudanya dan membantu para prajurit untuk mengangkat batang kayu tersebut. Berkat bantuan orang itu akhirnya batang kayu itu dapat dipindahkan.

Wednesday, May 30, 2012

KEBAIKAN SEORANG ANAK KECIL

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Suatu siang seorang anak kecil umur sepuluh tahun mendatangi sebuah stan es krim yang terletak di pinggir jalan. ia bertanya kepada seorang penjaga wanita, "Berapa harga satu gelas es krim?" Penjaga es krim tersebut menjawab, "Lima ribu rupiah." Anak kecil itu pun lalu mulai menghitung satu per satu uang recehan logam yang ia miliki di hadapan penjaga itu.

Kemudian ia mulai melihat-lihat dan bertanya lagi, "Berapa harga untuk segelas es krim dengan ukuran lebih kecil?" Penjag es krim itu yang sudah tidak sabar menunggu sejak tadi segera menjawab dengan nada tinggi, "Empat ribu rupiah!" Akhirnya anak kecil tersebut memesan satu gelas es krim ukuran kecil dan pergi duduk di sebuah meja yang tersedia untuk menyantapnya. 

Friday, May 25, 2012

RASULULLAH DAN JERUK LIMAU


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik sungguh buahnya. Siapa yang melihat pasti terliur. Baginda menerimanya dengan senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan tersenyum.

Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda.

Thursday, May 24, 2012

KISAH POHON APEL


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Suatu masa dahulu, terdapat sebatang pohon apel yang amat besar. Seorang anak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pohon apel ini setiap hari. Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan apel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu terlelap di perdu pohon apel tersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat permainannya. Pohon apel itu juga menyukai anak tersebut.

Masa berlalu anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pohon apel tersebut. Namun begitu, suatu hari dia datang kepada pohon apel tersebut dengan wajah yang sedih.
Marilah bermain-main di sekitarku,” ajak pohon apel itu. “Aku bukan lagi kanak-kanak, aku tidak lagi gemar bermain dengan engkau,” jawab remaja itu. “Aku mau permainan. Aku perlu uang untuk membelinya,” tambah remaja itu dengan nada yang sedih. Lalu pohon apel itu berkata, “Kalau begitu, petiklah apel-apel yang ada padaku. Juallah untuk mendapatkan uang. Dengan itu, kau dapat membeli permainan yang kauinginkan.”

Friday, May 11, 2012

ISTRI YANG SHOLEHAH

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.


Dikisahkan pada jaman Baginda Nabi Muhammad Saw. ada seorang wanita yang begitu ta'at terhadap suaminya.

Suatu saat ketika sang suami hendak berangkat mencari rezeki, dia berpesan kepada istrinya agar tidak meninggalkan rumah selama ia tidak ada, dan sang istri pun mengangguk dengan senyum indahnya yang penuh dengan kepatuhan.

Setelah beberapa lama, datanglah adik perempuan dari si istri yang sholehah ini dengan membawa kabar tentang ayah mereka yang sedang sakit parah dan mengajak kakanya untuk segera menjenguk ayahnya tersebut. Namun karena kepatuhannya terhadap pesan sang suami, ia hanya bisa bedo'a dari kejauhan dan menyampaikan permintaan maaf melalui adiknya karena tidak bisa menjenguk ayahnya secara langsung.

Sunday, May 6, 2012

KEKUATAN MAAF RASULULLAH SAW


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Seorang lelaki Arab bernama Tsumamah bin Itsal dari Kabilah Al Yamamah pergi ke Madinah dengan tujuan hendak membunuh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Segala persiapan telah matang, persenjataan sudah disandangnya, dan ia pun sudah masuk ke kota suci tempat Rasulullah tinggal itu. Dengan semangat meluap-luap ia mencari majlis Rasulullah, langsung didatanginya untuk melaksanakan maksud tujuannya. Tatkala Tsumamah datang, Umar bin Khattab r.a. yang melihat gelagat buruk pada penampilannya menghadang. Umar bertanya, “Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?” Dengan terang-terangan Tsumamah menjawab, “Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!”. Mendengar ucapannya, dengan sigap Umar langsung memberangusnya. Tsumamah tak sanggup melawan Umar yang perkasa, ia tak mampu mengadakan perlawanan. Umar berhasil merampas senjatanya dan mengikat tangannya kemudian dibawa ke masjid.

Tuesday, May 1, 2012

Tidak Jadi Mencuri Terong, Lalu Allah Karuniakan Untuknya Seorang Istri

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Di Damaskus, ada sebuah mesjid besar, namanya mesjid Jami’ At-Taubah. Dia adalah sebuah masjid yang penuh keberkahan. Di dalamnya ada ketenangan dan keindahan. Sejak tujuh puluh tahun, di masjid itu ada seorang syaikh pendidik yang alim dan mengamalkan ilmunya. Dia sangat fakir sehingga menjadi contoh dalam kefakirannya, dalam menahan diri dari meminta, dalam kemuliaan jiwanya dan dalam berkhidmat untuk kepentingan orang lain.

Saat itu ada pemuda yang bertempat di sebuah kamar dalam masjid. Sudah dua hari berlalu tanpa ada makanan yang

Monday, April 30, 2012

Kisah Sebutir Telur dan Sepotong Dendeng


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut. “Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih.” Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan. Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun. Lalu mereka menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Wednesday, April 25, 2012

Antara Ayah, Anak dan Burung Gagak


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
Nak, apakah benda itu?”
Burung gagak”, jawab si anak.

Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat,
Itu burung gagak, Ayah!”

Monday, April 23, 2012

RASULULLAH DAN PENGEMIS BUTA YAHUDI


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”. 


Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, “anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan”, Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abu Bakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah r.ha.

Sunday, April 22, 2012

Air Mata Rasulullah SAW


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Friday, April 20, 2012

HAMBA MOHON SUPAYA HARI INI SAJA HAMBA DIKETAHUI ORANG


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Pada zaman Nabi Muhammad Saw. ada seorang pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal di negeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Bapaknya sudah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua lagi lumpuh. Bahkan, mata ibunya telah buta. Kecuali ibunya, Uwais tidak lagi mempunyai sanak family sama sekali.

Dalam kehidupannya sehari-hari, Uwais Al-Qarni bekerja mencari nafkah dengan menggembalakan domba-domba orang pada waktu siang hari. Upah yang diterimanya cukup buat nafkahnya dengan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti dia dan ibunya. Demikianlah pekerjaan Uwais Al-Qarni setiap hari.

Wednesday, April 18, 2012

MAN JADDA WAJADA (Barang Siapa Yang Bersungguh-sungguh, Pasti Berhasil))


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Jangan menilai sesuatu dari penampilan luarnya saja. Mungkin ini ungkapan yang tepat saat melihat sosok Hee Ah Lee. Betapa tidak, fisiknya jauh dari ukuran normal. Tangannya hanya punya empat jari berbentuk capit, sedangkan kakinya pun pendek sebatas ukuran lutut. Orang pasti akan kasihan melihat sosok wanita muda kelahiran Korea ini yang sempat datang ke Indonesia mengadakan konser.

Tapi, rasa kasihan ini akan segera berubah menjadi kekaguman jika melihat Hee Ah Lee memainkan piano. Bayangkan, nada-nada sulit musik klasik karya komponis kenamaan seperti Chopin, Beethoven, Mozart, bisa dimainkannya dengan sangat indah. Padahal, tidak ada not balok dari musik klasik itu yang khusus dibuat untuk dimainkan dengan hanya empat jari. Hee sendirilah, yang mengubah empat jarinya sehingga mampu menari di atas tuts-tuts piano dengan lincah, layaknya sepuluh jari orang normal. "Dari awal belajar piano memang saya diperlakukan sebagai orang normal," kata Hee.

Tuesday, April 17, 2012

Merindukan Sosok Khalifah Umar bin Khattab r.a


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Sebagai Umat Islam, pastilah kita mengenal sosoknya. Sosok yang begitu amat dikagumi kala itu, salah satu Amirul Mu’minin “Umar bin Khattab”. Walaupun kita tidak mengenal sosok beliau secara pribadi tetapi melalui membaca sejarah, kita dapat mengetahui bagaimana beliau bisa menjadi seorang Amirul Mu’minin yang begitu dicintai oleh rakyatnya.

Saat ini, kita hanya dapat mengenal sosok beliau melalui sejarah saja. Andai kita dapat ikut merasakan bagaimana rasanya kepemimpinan beliau, mungkin kita sebagai Umat Islam akan merasa bersedih. Karena hingga saat ini Indonesia belum mampu mempunyai seorang sosok “Pemimpin Pro Rakyat”.
Pemimpin Indonesia, masih sering memikirkan dirinya sendiri tak peduli dengan rakyatnya. Jauh berbeda dengan sosok Amirul Mu’minin “Umar bin Khattab”. Sebagai pengganti khalifah Abu Bakar, mestinya khalifah Umar mendapat gaji lebih banyak dari Abu Bakar, sebab wilayah kekhalifahan islam semakin luas, sehingga semakin banyak pula tugas dan kewajiban khalifah Umar, rakyatpun semakin makmur. Tetapi ia meminta penerimaan gajinya sama dengan khalifah Abu Bakar pendahulunya.

Monday, April 16, 2012

Kisah Rasulullah SAW dan Delapan Dirham Penuh Berkah

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Pagi itu Rasulullah SAW nampak sibuk memperhatikan bajunya dengan cermat, baju yang tinggal satu-satunya itu ternyata sudah usang. Dengan rizki uang delapan dirham, beliau segera menuju pasar untuk membeli baju.

Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang wanita yang sedang menangis. Ternyata ia kehilangan uangnya. Dengan kemurahan hati, beliau memberikan 2 dirham untuknya. Tidak hanya itu, beliau juga berhenti sejenak untuk menenangkan wanita itu.

Setelah itu, Rasulullah SAW lalu melangkah ke pasar. Beliau langsung mencari barang yang diperlukannya. Dibelinya sepasang baju dengan harga 4 dirham lalu bergegas pulang. Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang tua yang telanjang. Dengan iba, orang itu memohon sepotong baju yang baru dibelinya. Karena tidak tahan melihatnya, beliau langsung memberikan baju itu. Maka kembalilah beliau ke pasar untuk membeli baju lagi dengan uang tersisa 2 dirham, tentu saja kualitasnya lebih kasar dan jelek dari sebelumnya.

Thursday, April 12, 2012

AKU BANGGA PADA SUAMIKU


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Note: kata “Aku” kembali kepada seorang akhwat yang menuliskan kisah ini. Saya hanya mengutip. ^_^

Sore itu, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid seusai ashar.. seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku, mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu..“Anty sudah menikah ?”.“Belum mbak ”, jawabku .

Kemudian akhwat itu bertanya lagi“ kenapa ?”

hanya bisa ku jawab dengan senyuman. ingin ku jawab karena masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.

Mbak menunggu siapa?” Aku mencoba bertanya .“Nunggu suami” jawabnya..Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya,.“Mbak kerja dimana?”, Entahlah keyakinan apa yang meyakiniku bahwa Mbak ini seorang pekerja, padahal setahu ku, akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.

Wednesday, April 11, 2012

MAKSIMALKAN KELEBIHAN UNTUK MENJADI NOMOR SATU

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam diri setiap orang, pasti ada kelebihan yang bisa dimaksimalkan. Namun, semua kembali pada diri masing-masing untuk bisa memaksimalkan kelebihan itu atau tidak. Kisah Houtman Zainal Arifin menjadi bukti nyata, bahwa karier seseorang bisa diubah!

Ada satu kisah yang sangat inspiratif yang sudah banyak tersebar di berbagai media. Kisah tersebut adalah kisah nyata dari seorang bernama Houtman Zainal Arifin. Beliau adalah seorang mantan pedagang asongan, anak jalanan, Office Boy (OB), yang dengan tekad kuat, akhirnya berhasil menjadi orang nomor satu di Citibank Indonesia*.

Sekitar tahun 60-an Houtman memulai kariernya sebagai perantau, berangkat dari desa ke jalanan Ibukota. Di Jakarta Houtman harus menerima kenyataan bahwa kehidupan di Jakarta ternyata sangat keras dan tidak mudah. Dengan bekal hanya gelar lulusan SMA, pekerjaan tidak mudah diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dengan profesi sebagai pedagang asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan dagangannya.

Tuesday, April 10, 2012

DIBAYAR LUNAS DENGAN SEGELAS SUSU


Suatu hari, seorang pemuda miskin, yang menjual barang dari pintu ke pintu untuk membiayai sekolahnya, menemukan dirinya hanya memiliki uang sepeser dan dia kelaparan. Dia akhirnya memutuskan untuk meminta makan di rumah selanjutnya. Namun, dia kehilangan keberaniannya ketika seorang wanita muda cantik membuka pintu rumah. Alih-alih meminta makan, pemuda itu hanya meminta segelas air putih. Wanita itu berpikir bahwa pemuda itu terlihat kelaparan jadi dia membawakannya segelas besar susu. Pemuda itu meminumnya pelan-pelan, dan kemudian bertanya, "Berapa saya berhutang kepada Anda?"
"Kamu tidak berhutang apa-apa kepada saya," jawab wanita itu. "Ibu saya selalu mengingatkan kami untuk tidak pernah menerima bayaran atas kebaikan yang kami lakukan."
Pemuda itu kemudian berkata..

Monday, April 9, 2012

MANGKUK YANG CANTIK, MADU YANG MANIS DAN SEHELAI RAMBUT


Rasulullah SAW dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq r.a., Umar bin Khattab r.a., Utsman bin Affan r.a., dan ‘Ali bin Abi Thalib r.a. bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Fathimah Az Zahra r.ha. putri kesayangan Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut ikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu yang manis, dan sehelai rambut).
Abu Bakar Ash Shiddiq r.a berkata, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”.
Umar bin Khattab r.a berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Sunday, April 8, 2012

ISTRI YANG SHOLEHAH


Hari itu merupakan hari bahagiaku, alhamdulillah. Aku telah menyempurnakan separuh dienku: menikah. Aku benar-benar bahagia sehingga tak lupa setiap sepertiga malam terakhir aku mengucap puji syukur kepada-Nya. Hari demi hari pun aku lalui dengan kebahagiaan bersama istri tercintaku. Aku tidak menyangka, begitu sayangnya Allah Subhaanahu wa Ta’aala kepadaku dengan memberikan seorang pendamping yang setiap waktu selalu mengingatkanku ketika aku lalai kepada-Nya. Yang lebih bersyukur lagi, hatiku terasa tenteram ketika harus meninggalkan istri untuk bekerja. Saat pergi dan pulang kerja, senyuman indahnya selalu menyambutku sebelum aku berucap salam. Bahkan, sampai saat ini aku belum bisa mendahului ucapan salamnya karena selalu terdahului olehnya. Subhaanallah.

Wida, begitulah nama istri shalihahku. Usianya lebih tua dua tahun dari aku. Sekalipun usianya lebih tua, dia belum pernah berkata lebih keras daripada perkataanku. Setiap yang aku perintahkan, selalu dituruti dengan senyuman indahnya. Sempat aku mencobanya memerintah berbohong dengan mengatakan kalau nanti ada yang mencariku, katakanlah aku tidak ada. Mendengar itu, istriku langsung menangis dan memelukku seraya berujar, “Apakah Aa’ (Kakanda) tega membiarkan aku berada di neraka karena perbuatan ini?” Aku pun tersenyum, lalu kukatakan bahwa itu hanya ingin mencoba keimanannya. Mendengar itu, langsung saja aku mendapat cubitan kecil darinya dan kami pun tertawa.

Sungguh, ini adalah kebahagiaan yang teramat sangat sehingga jika aku harus menggambarkanya,

Thursday, April 5, 2012

Kisah Gubernur dan Wanita Jelata


Seorang Gubernur pada zaman Khalifah Al-Mahdi, pada suatu hari mengumpulkan sejumlah tetangganya dan menaburkan uang dinar di hadapan mereka. Semuanya saling berebut memunguti uang itu dengan sukacita. Kecuali seorang wanita kumal, berkulit hitam dan berwajah jelek. Ia terlihat diam saja tidak bergerak, sambil memandangi para tetangganya yang sebenarnya lebih kaya dari dirinya, tetapi berbuat seolah-olah mereka orang-orang yang kekurangan harta.

Dengan keheranan sang Gubernur bertanya, Mengapa engkau tidak ikut memunguti uang dinar itu seperti tetangga engkau?” 
Janda bermuka buruk itu menjawab, “Sebab yang mereka cari uang dinar sebagai bekal dunia. Sedangkan yang saya perlukan bukan dinar melainkan bekal akhirat.”
Maksud engkau?” tanya sang Gubernur mulai tertarik akan kepribadian perempuan itu.
Maksud saya, uang dunia sudah cukup. Yang masih saya perlukan adalah bekal akhirat, yaitu sholat, puasa dan zikir. Sebab perjalanan di dunia amat pendek dibanding dengan pengembaraan di akhirat yang panjang dan kekal.”

Dengan jawaban seperti itu, sang Gubernur merasa telah disindir tajam. Ia insyaf, dirinya selama ini hanya sibuk mengumpulkan harta benda dan melalaikan kewajiban agamanya. Padahal kekayaannya melimpah ruah, tak kan habis dimakan keluarganya sampai tujuh keturunan. Sedangkan umurnya

Tuesday, April 3, 2012

Kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?


Pernah suatu hari Rasulullah SAW pulang dari perjalanan jihad fiisabilillah. Beliau pulang diiringi para sahabat. 

Di depan pintu gerbang kota Madinah nampak Aisyah r.a sudah menunggu dengan penuh kangen. Rasa rindu kepada Rasulullah SAW sudah sangat terasa. 

Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga di tengah kota Madinah. Aisyah r.a dengan sukacita menyambut kedatangan suami tercinta. Tiba Rasulullah SAW di rumah dan beristirahat melepas lelah. Aisyah di belakang rumah sibuk membuat minuman untuk Sang suami. Lalu minuman itupun disuguhkan kepada Rasulullah SAW. 

Beliau meminumnya perlahan hingga hampir menghabiskan minuman tersebut tiba tiba Aisyah berkata “Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”. Rasulullah SAW diam dan hendak melanjutkan meminum habis air di gelas tersebut. Dan Aisyah bertanya lagi, Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”. Akhirnya Rasulullah SAW memberikan sebagian air yang tersisa di gelas tersebut

Sunday, April 1, 2012

Penyesalan Yang Terlambat (Ayah.. kembalikan tangan Dita!)



Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim … Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imajinasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Thursday, March 29, 2012

Kisah Tiga Karung Beras


Ini adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang. 

Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak. Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja di sawah.

Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa ke kantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut. 

Dan kemudian si anak berkata kepada ibunya: