Saturday, April 18, 2015

KSATRIA BAITUL MAQDIS

ظل نجم الدين أيوب -أمير تكريت-لم يتزوج لفترة طويلة،فسأله أخوه -أسد الدين شيراكوه-قائلًا :ياأخي لما لاتتزوج ؟
Sanya Nazmuddin Ayyub -penguasa Tikrit- belum menikah dalam waktu yg lama, maka bertanyalah saudaranya -Asaduddin Syerkuh- : "saudaraku kenapa kamu belum menikah?"
فقال له نجم الدين :
لا أجد من تصلح لي
Najmuddin menjawab:
"Aku belum mendapatkan yang cocok"
فقال له أسد الدين: ألا أخطب لك؟
Asaduddin berkata: "maukah aku lamarkan seseorang untukmu?"
قال من؟
قال:ابنة ملك شاه -بنت السلطان محمدبن ملك شاه-السلطان السلجوقي،أو ابنة نظام الملك -كان وزيرا من الوزراء العظام-الوزير العباسي-.
Dia berkata: "siapa?"

Thursday, March 19, 2015

100 Hari Tak Mampu Memandang Wajah Suami

Empat tahun sudah keduanya menikah. Namun pasangan suami istri itu belum juga dikaruniai buah hati. Mulanya mereka tidak merasa ada masalah. Namun saat terdengar bisik-bisik tetangga, sang istri mulai resah. “Kok belum punya anak ya mereka. Yang punya masalah suami atau istri?” kalimat-kalimat itu sampai juga di telinga mereka. Akhirnya suami istri itu pergi ke dokter.

“Mohon bersabar pak,” kata dokter kepada pria itu sambil menyerahkan hasil lab. “Istri anda mandul dan agaknya tidak ada harapan untuk bisa hamil.”
“Kalau begitu, jangan sampaikan ini kepadanya Dok”
“Maksund Anda?”
“Saya khawatir itu akan melukai perasaannya. Dokter katakan saja

Friday, December 12, 2014

Maka Nikmat Tuhan Yang Mana Lagi Yang Kau Dustakan

"Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang kau dustakan" (qs.ar-rahman)

Kisah mengharukan tentang kehidupan seorang tukang sampah di Jakarta ini diceritakan oleh seorang kaskuser yang merupakan pegawai kantor di daerah sana. Sang tukang sampah tidak banyak bicara, namun perilaku beliau sungguh menusuk hati kita semua. Derajat moralnya jauh lebih tinggi daripada moral tokoh-tokoh politik negeri ini yang terlibat kasus korupsi. Mari kita simak kisah nyata singkat tentang seorang Tukang Sampah ini.

Barusan ane istirahat makan di kantor ane, kebetulan kantor ane di daerah yang lumayan 'minus' sih gan.. kalo agan-agan yang ada di Jakarta mungkin tau daerah Stasiun Kota kaya gimana. Banyak pengemis, gelandangan dan orang-orang yang tingkat kehidupannya (maaf) dibawah
kesejahteraan.

Sebelum nyari makan, ane beli rokok dulu gan biar tar abis makan ga bingung nyari rokok.. Ane nyalain satu batang.. Sambil nge-rokok ane jalan buat nyari tempat yang enak buat duduk dan makan. sampe akhirnya ane nemu sebuah tempat yang menurut ane enak dan teduh,ane celingukan soalnya
semua tempat duduk uda dipake orang-orang. Di sela-sela celingukan ane, seorang bapak tua bilang ke ane:

Friday, July 4, 2014

Tamu Yang Sangat Luar Biasa (SLB)

Siang ini seperti biasa saya berada di kantor. Sedikit bercerita, saya adalah Staff Magang di Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga. Masih sama dengan hari lain, tugas kami disini salah satunya adalah menerima tamu.

Tepat pukul 11 siang, pintu kantor diketuk. Saya dan Staff lain mempersilahkan tamu ini untuk masuk dan duduk. Sebelum sempat kami selesai mempersilahkan duduk, si tamu bertanya, "Pak, Bu, ini bener kampus C Unair Mulyorejo?". Dengan ramah kami meng-iyakan. Namun sekali lagi beliau bertanya pertanyaan serupa, dengan heran kami kembali meng-iyakan. Namun terkejutnya kami ketika si tamu berteriak girang, "horeeee!! saya lulus!!!".

Lalu si tamu bercerita bahwa dia adalah siswa SLB, usianya 34 tahun namun kemampuan otaknya setara dengan anak usia 13 tahun. Namanya Aput, dia dari Wonosari, Yogyakarta. Tujuannya kesini adalah untuk ujian.

Awalnya kami heran. Namun ternyata

Wednesday, June 13, 2012

JANGAN BERHENTI DI JALAN



Tahun 1986, di New York diadakan lomba maraton internasional yang diikuti oleh ribuan pelari dari seluruh dunia. Jutaan orang dari seluruh dunia ikut menonton acara tersebut melalui puluhan televisi yang menyiarkan secara langsung. Ada satu orang yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Willen. Bob adalah seorang veteran perang Amerika dan dia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang di Vietnam. Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badan ke depan.

Saat perlombaan dimulai para pelari berlari secepat mungkin ke garis finis. Wajah-wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat. Para penonton tak henti-hentinya bertepuk tangan untuk terus mendukung para pelari tersebut. Saat 10 kilometer telah berlalu di sini mulai tampak siapa yang benar-benar mempersiapkan diri dengan baik dan siapa yang hanya sekedar ikut untuk meramaikan. Beberapa peserta yang tampak kelelahan memutuskan untuk berhenti dan naik ke bus panitia. Sementara itu, hampir seluruh peserta telah berada di kilometer ke-5 hinggak ke-10. Bob Willen yang berada di urutan paling belakang baru saja menyelesaikan kilometernya yang pertama. Bob berhenti sejenak, membuka kedua sarung tangannya yang sudah koyak, menggantinya dengan yang baru dan kemudian kembali berlari dengan melempar-lemparkan tubuhnya ke depan dengan kedua tangannya.

Thursday, June 7, 2012

KESABARAN RASULULLAH KETIKA DILUDAHI


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Bukan hanya sekali saja Nabi dihina. Bahkan ada seorang wanita tua yang berani mencerca Nabi. Setiap kali Nabi melintas muka rumahnya, kala itu pula si wanita meludahkan air liurnya, “cuh, cuh , cuh.” Peristiwa itu berulangkali terjadi, bahkan hampir setiap hari.

Suatu kali, ketika Nabi lewat di depan rumahnya, si wanita tadi tak lagi meludahinya. Bahkan, batang hidungnya saja tak kelihatan pula. Nabi pun menjadi “kangen” akan air ludah si wanita tadi. Karena penasaran, Nabi lantas bertanya kepada seseorang, “Wahai Fulan, tahukah engkau, dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat selalu meludahiku?”

Wednesday, June 6, 2012

JERUK BUSUK RASA MANIS

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Suatu hari, ketika saya sedang menjenguk salah satu saudara yang tengah dirawat di rumah sakit, terdengar suara makian keras dari pasien sebelah, “Bawa jeruk kok busuk, mau ngeracunin saya? biar saya cepat mati?”

Suara marah itu berasal dari lelaki tua yang kedatangan salah satu keluarganya dengan membawa jeruk. Boleh jadi benar, bahwa beberapa jeruk dalam jinjingan itu busuk atau masam. Meski tidak semua jeruk yang dibawanya itu busuk dan sangat kebetulan yang terambil pertama oleh si pasien yang busuk. Dan tanpa bertanya lagi, marahlah ia kepada si pembawa jeruk.