Friday, May 11, 2012

ISTRI YANG SHOLEHAH

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.


Dikisahkan pada jaman Baginda Nabi Muhammad Saw. ada seorang wanita yang begitu ta'at terhadap suaminya.

Suatu saat ketika sang suami hendak berangkat mencari rezeki, dia berpesan kepada istrinya agar tidak meninggalkan rumah selama ia tidak ada, dan sang istri pun mengangguk dengan senyum indahnya yang penuh dengan kepatuhan.

Setelah beberapa lama, datanglah adik perempuan dari si istri yang sholehah ini dengan membawa kabar tentang ayah mereka yang sedang sakit parah dan mengajak kakanya untuk segera menjenguk ayahnya tersebut. Namun karena kepatuhannya terhadap pesan sang suami, ia hanya bisa bedo'a dari kejauhan dan menyampaikan permintaan maaf melalui adiknya karena tidak bisa menjenguk ayahnya secara langsung.


Selang beberapa lama, sang adik datang kembali dan kali ini sedikit memohon agar kakanya mau menjenguk ayah mereka dikarenakan sang ayah sudah mendekati sekarat dan ingin bertemu dengannya. Untuk kedua kalinya, kakanya hanya bisa bersedih dan menangis mendengar cerita dari sang adik, namun karena kepatuhannya kepada sang suami yang menjadi imamnya, ia harus rela menahan kerinduaanya terhadap ayahnya tersebut demi menjalankan pesan yang telah diamanahkan kepadanya.

Untuk kesekian kalinya, sang adik datang lagi dengan raut muka yang sedang berduka dan paras yang sedikit pucat. Kini Sang adik mengabarkan bahwa ayahnya telah tiada. Seketika itu juga, si istri sholehah ini jatuh terkulai karena sok dan kesedihan yang mendalam. Namun itulah yang harus ia lakukan sebagai seorang istri.

Akhirnya, sang suami pun pulang juga dan setelah menyambut dan mengurus keperluan suaminya, ia pun segera meminta izin untuk bertemu dengan Baginda Rasululah Saw.

Setelah bertemu Rasulullah, si istri sholehah ini meceritakan kisah yang dia alami tersebut kepada Beliau. Rasulullah Saw.  pun tersenyum seraya mendo'akan, "Semoga Allah meridhoi Ayahmu karena keta'atanmu terhadap suamimu...".

~ *** ~

Al-Hadits:
“Seandainya boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada seseorang maka niscaya kuperintahkan isteri untuk bersujud kepada suaminya” [HR Tirmidzi dari Abu Hurairah].

Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment