Wednesday, June 13, 2012

JANGAN BERHENTI DI JALAN



Tahun 1986, di New York diadakan lomba maraton internasional yang diikuti oleh ribuan pelari dari seluruh dunia. Jutaan orang dari seluruh dunia ikut menonton acara tersebut melalui puluhan televisi yang menyiarkan secara langsung. Ada satu orang yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Willen. Bob adalah seorang veteran perang Amerika dan dia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang di Vietnam. Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badan ke depan.

Saat perlombaan dimulai para pelari berlari secepat mungkin ke garis finis. Wajah-wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat. Para penonton tak henti-hentinya bertepuk tangan untuk terus mendukung para pelari tersebut. Saat 10 kilometer telah berlalu di sini mulai tampak siapa yang benar-benar mempersiapkan diri dengan baik dan siapa yang hanya sekedar ikut untuk meramaikan. Beberapa peserta yang tampak kelelahan memutuskan untuk berhenti dan naik ke bus panitia. Sementara itu, hampir seluruh peserta telah berada di kilometer ke-5 hinggak ke-10. Bob Willen yang berada di urutan paling belakang baru saja menyelesaikan kilometernya yang pertama. Bob berhenti sejenak, membuka kedua sarung tangannya yang sudah koyak, menggantinya dengan yang baru dan kemudian kembali berlari dengan melempar-lemparkan tubuhnya ke depan dengan kedua tangannya.

Thursday, June 7, 2012

KESABARAN RASULULLAH KETIKA DILUDAHI


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Bukan hanya sekali saja Nabi dihina. Bahkan ada seorang wanita tua yang berani mencerca Nabi. Setiap kali Nabi melintas muka rumahnya, kala itu pula si wanita meludahkan air liurnya, “cuh, cuh , cuh.” Peristiwa itu berulangkali terjadi, bahkan hampir setiap hari.

Suatu kali, ketika Nabi lewat di depan rumahnya, si wanita tadi tak lagi meludahinya. Bahkan, batang hidungnya saja tak kelihatan pula. Nabi pun menjadi “kangen” akan air ludah si wanita tadi. Karena penasaran, Nabi lantas bertanya kepada seseorang, “Wahai Fulan, tahukah engkau, dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat selalu meludahiku?”

Wednesday, June 6, 2012

JERUK BUSUK RASA MANIS

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Suatu hari, ketika saya sedang menjenguk salah satu saudara yang tengah dirawat di rumah sakit, terdengar suara makian keras dari pasien sebelah, “Bawa jeruk kok busuk, mau ngeracunin saya? biar saya cepat mati?”

Suara marah itu berasal dari lelaki tua yang kedatangan salah satu keluarganya dengan membawa jeruk. Boleh jadi benar, bahwa beberapa jeruk dalam jinjingan itu busuk atau masam. Meski tidak semua jeruk yang dibawanya itu busuk dan sangat kebetulan yang terambil pertama oleh si pasien yang busuk. Dan tanpa bertanya lagi, marahlah ia kepada si pembawa jeruk.

Tuesday, June 5, 2012

Foto 4 x 6 DI SAKU BAJUMU NAK...


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Seperti hari-hari kemarin,Tetap saja ada perasaan sedih yang menghantui relung hati Hamzah. Ayah berumur 29 tahun itu terlihat sering murung. Sedihnya Hamzah, bukan karena persoalan besar, bukan juga permasalahan ekonomi keluarga. Namun, kesedihannya karena satu pertanyaan yang dilontarkan pemateri ketika mengikuti acara Smart Parenting. ”Bagaimana caranya untuk mengetahui kalo anak berumur 1-5 tahun menyayangi orang tuannya?”  Ya, pertanyaan itulah yang manjadi beban pikiran dirinya saat ini. Meskipun juga Hamzah mengakui kalo dirinya bukanlah ayah yang baik. Marah adalah hal yang wajar terjadi. Namun, marah ketika terlihat oleh anak berusia 2 tahun adalah perkara yang berbahaya untuk perkembangan emosionalnya. Dan Hamzah mengakui hal itu. Mulai hari itu ia bertekad untuk menjadi ayah yang lebih baik lagi untuk anaknya.

Monday, June 4, 2012

SUATU MALAM PENUH HIKMAH


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Suatu malam sehabis Isya, tampak seorang Wanita berumur 45 tahun dengan mata teduh dan tawa renyah sedang duduk di teras belakang sebuah rumah. Duduk menghadap kolam ikan. Di dinding sebelah kiri, duduk gadis berumur 20-an, yang wajahnya masih tersisa sedikit lelah karena pulang bekerja. Si Gadis memanggil Sang Wanita, Mbak Ustadzah. Karena demikianlah adanya. Sang Wanita itu memang seorang Ustadzah. Dan semasa kecil gadis itu belajar mengaji padanya hingga berusia 15 tahun. Sampai kemudian Sang Ustadzah harus menikah.

Keduanya membicarakan cerita dan kejadian sehari-hari. Dengan tema yang sangat ringan, mengalir, tapi membawa banyak hikmah yang luar biasa untuk Si Gadis.

Sunday, June 3, 2012

AYAHKU MELIHAT DARI ATAS


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Ada cerita mengenai seorang anak laki-laki yang secara rutin mengikuti latihan sepak bola di sekolahnya. Oleh karena kemampuan bermainnya belum memadai, selama ini dia belum pernah diikutsertakan dalam pertandingan. Sementara berlatih anak ini selalu ditemani oleh ayahnya yang duduk di pojok lapangan.

Pertandingan besar segera dimulai dan berlangsung selama empat hari. Anak laki-laki ini tidak muncul untuk latihan selama perempat dan semi final. Dia muncul pas saat final dan menghampiri pelatihnya serta berkata, “Pelatih, selama ini saya hanya latihan dan tidak pernah diizinkan untuk bertanding. Tetapi hari ini saya mohon dapat ikut serta untuk bertanding.” Pelatihnya lalu menjawab, “Maaf, saya tidak dapat mengizinkan kamu bermain di pertandingan final ini. Masih banyak yang lebih baik dari kamu. Dan kita harus menjaga reputasi klub ini.” Anak laki-laki ini kembali memohon dengan berkata, “Saya tidak akan mengecewakan Bapak, saya akan bermain sebaik mungkin. Mohon beri saya kesempatan sekali ini saja.” Dengan terpaksa sang pelatih akhirnya memberi kesempatan.