Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
Ada cerita mengenai seorang anak
laki-laki yang secara rutin mengikuti latihan sepak bola di
sekolahnya. Oleh karena kemampuan bermainnya belum memadai, selama
ini dia belum pernah diikutsertakan dalam pertandingan. Sementara
berlatih anak ini selalu ditemani oleh ayahnya yang duduk di pojok
lapangan.
Pertandingan besar segera dimulai dan
berlangsung selama empat hari. Anak laki-laki ini tidak muncul untuk
latihan selama perempat dan semi final. Dia muncul pas saat final dan
menghampiri pelatihnya serta berkata, “Pelatih, selama ini saya
hanya latihan dan tidak pernah diizinkan untuk bertanding. Tetapi
hari ini saya mohon dapat ikut serta untuk bertanding.” Pelatihnya
lalu menjawab, “Maaf, saya tidak dapat mengizinkan kamu bermain di
pertandingan final ini. Masih banyak yang lebih baik dari kamu. Dan
kita harus menjaga reputasi klub ini.” Anak laki-laki ini kembali
memohon dengan berkata, “Saya tidak akan mengecewakan Bapak, saya
akan bermain sebaik mungkin. Mohon beri saya kesempatan sekali ini
saja.” Dengan terpaksa sang pelatih akhirnya memberi kesempatan.
Ketika pertandingan dimulai, anak ini
ternyata mampu bermain dengan sangat luar biasa. Beberapa kali bola
yang dioper padanya dapat ditembakkan ke gawang lawan dan mencetak
banyak gol. Semua orang kagum dengan penampilannya. Saat pertandingan
usai pelatinya segera mengampiri dan berakata, “Saya tidak pernah
melihat kamu bermain sebaik ini, apa yang membuat kamu menjadi
seperti tadi? Anak ini menjawab, “Karena hari ini ayah saya
menyaksikan saya bertanding.” Pelatih tersebut berpaling dan
melihat ke arah pojok tempat biasa ayah anak laki-laki itu duduk, dan
ternyata tempat itu kosong. Anak itu berkata pada pelatihnya, “Saya
tidak pernah memberi tahu selama ini bawa ayah saya buta. Empat hari
yang lalu dia meninggal dan ini hari yang pertama dia dapat melihat
saya bermain bola dari atas”.
Sumber : Buku The Achiever
Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment