Ini
adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kisah ini
adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang
memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia,
tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang.
Ibunya
bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut
belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak
tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan
penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak. Saat
memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi
justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang
parah sehingga tidak bisa lagi bekerja di sawah.
Saat itu
setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras
untuk dibawa ke kantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya
tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut.
Dan
kemudian si anak berkata kepada ibunya: